Yang akan kita sharingkan adalah sesuatu yang pasti akan terjadi dan dialami oleh semua manusia, siapapun dia ; tua-muda / kaya-miskin / pendidikan tinggi-rendah / jabatan tinggi (direktur,manager) – rendah (karyawan) / cantik-ganteng-biasa saja / pendeta-pengusaha-mahasiswa-ibu rumah tangga; baik itu bagi orang percaya maupun yang tidak percaya. Bukan seperti horoskop ataupun ramalan lainnya yang hanya memperkirakan sesuatu (bukan kepastian) tetapi Firman Allah adalah YA dan AMIN !
Ingat bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang bisa diprediksi bukan Tuhan yang yang misterius sebab Ia adalah Tuhan yang menepati janji-janjiNya. Jadi apa yang tertulis di dalam Alkitab itu akan digenapi dan pasti akan terjadi.
Beberapa waktu yang lalu, saya mendengarkan sebuah lagu yang dinyanyikan oleh VG Yerikho yang berjudul : JAM KEHIDUPAN. Saya amati syair lagunya. Baris pertama berbunyi seperti ini : “Jam kehidupan diputar sekali” dan baris keduanya berbunyi “Dan tiada seorangpun tahu kapan ia akan berhenti”
Saya merenung, ternyata waktu yang Tuhan berikan kepada manusia suatu saat akan berakhir (dengan kata lain suatu saat kematian akan menjemput manusia) dan tidak ada seorangpun yang tahu kapan hal itu akan terjadi.
Mazmur 90 : 12
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Ini merupakan nyanyian Musa, dan ia sadar bahwa suatu saat kesempatannya untuk hidup di bumi ini akan berakhir sehingga ia memohon agar Tuhan mengajarinya untuk menghitung hari-harinya sedemikian sehingga ia beroleh hati yang bijaksana. Apakah kita mempunyai hati seperti Musa yang rindu agar Tuhan mengajarnya menghitung hari-hari sedemikian hingga beroleh hati yang bijaksana ataukah kita hidup enjoy saja tanpa memperhatikan apa yang menjadi maksud / tujuan yang telah Tuhan tentukan bagi kita hidup di bumi ini ?
Mazmur 90 : 10
Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Hidup manusia menurut Alkitab itu sekitar 70 tahun / 25.550 hari, sedangkan rata-rata umur penduduk Indonesia adalah 61,9 tahun atau sekitar 23.000 hari.
Tidak terasa kita akan masuk bulan NOVEMBER tahun 2009 (waktu begitu cepat bergulir)
- Setiap kali diperhadapkan dengan pergantian bulan dan terlebih lagi pergantian tahun
- Ada satu hal yang muncul di dalam benak / pikiran saya.
- Hal tersebut adalah kesadaran bahwa manusia hidup di dalam sebuah perjalanan waktu yang tidak dapat dicegah / distop.
Banjir bisa dicegah : Di kota Rotterdam (Belanda) tepatnya di muara sungai Rhine dibuat tembok penahan badai yang dapat digerakkan sehingga pada saat badai akan terjadi, tembok penahan tersebut tersebut ditutup dan itu mencegah air masuk ke sungai tersebut sehingga kota Rotterdam terhindar dari banjir.
Sakit bisa dicegah : Makan makanan sehat, olah raga dan istirahat yang cukup.
Kecelakaan bisa dicegah : Jangan ugal-ugalan di jalan, taati peraturan dan rambu-rambu lalu lintas.
Sakit gigi bisa dicegah : Sikat gigi yang teratur dan yang bersih, cek up gigi yang teratur ke dokter gigi.
TETAPI, siapa yang bisa mencegah perjalanan waktu ? (TIDAK ADA)
Saya sering bangun tengah malam, dan Tuhan mengingatkan bahwa manusia sewaktu-waktu dapat dijemput kematian ( saya sendiri, orang-orang yang dekat yang saya kasihi ; orang tua,saudara-saudara,anak-anak ; juga orang yang ada di sekitar kita ).
Ingat bahwa perjalanan waktu tidak dapat dicegah, dan seringkali kita tidak menyadari realitas perputaran waktu tersebut.
Dan ini merupakan kesempatan bagi si Iblis dan sekarang ini ia sedang berusaha keras untuk menggiring sebanyak manusia masuk ke dalam ketidaksadaran terhadap perjalanan waktu ini.
Manusia dibebani dengan : - kesibukan-kesibukan
- keinginan-keinginan / ambisi-ambisi
- hawa nafsu dan kesenangan duniawi
Dan semua itu tentunya berfokus kepada dirinya sendiri.
Pada kesempatan ini, Firman Tuhan datang kepada kita supaya kita sadar akan realitas perjalan waktu hidup kita.
Ada 3 hal yang harus kita sadari :
1. manusia sedang menuju kepada hari kematian
Mazmur 90 : 10 (hidup manusia singkat)
Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Ingat bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang bisa diprediksi bukan Tuhan yang yang misterius sebab Ia adalah Tuhan yang menepati janji-janjiNya. Jadi apa yang tertulis di dalam Alkitab itu akan digenapi dan pasti akan terjadi.
Beberapa waktu yang lalu, saya mendengarkan sebuah lagu yang dinyanyikan oleh VG Yerikho yang berjudul : JAM KEHIDUPAN. Saya amati syair lagunya. Baris pertama berbunyi seperti ini : “Jam kehidupan diputar sekali” dan baris keduanya berbunyi “Dan tiada seorangpun tahu kapan ia akan berhenti”
Saya merenung, ternyata waktu yang Tuhan berikan kepada manusia suatu saat akan berakhir (dengan kata lain suatu saat kematian akan menjemput manusia) dan tidak ada seorangpun yang tahu kapan hal itu akan terjadi.
Mazmur 90 : 12
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Ini merupakan nyanyian Musa, dan ia sadar bahwa suatu saat kesempatannya untuk hidup di bumi ini akan berakhir sehingga ia memohon agar Tuhan mengajarinya untuk menghitung hari-harinya sedemikian sehingga ia beroleh hati yang bijaksana. Apakah kita mempunyai hati seperti Musa yang rindu agar Tuhan mengajarnya menghitung hari-hari sedemikian hingga beroleh hati yang bijaksana ataukah kita hidup enjoy saja tanpa memperhatikan apa yang menjadi maksud / tujuan yang telah Tuhan tentukan bagi kita hidup di bumi ini ?
Mazmur 90 : 10
Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Hidup manusia menurut Alkitab itu sekitar 70 tahun / 25.550 hari, sedangkan rata-rata umur penduduk Indonesia adalah 61,9 tahun atau sekitar 23.000 hari.
Tidak terasa kita akan masuk bulan NOVEMBER tahun 2009 (waktu begitu cepat bergulir)
- Setiap kali diperhadapkan dengan pergantian bulan dan terlebih lagi pergantian tahun
- Ada satu hal yang muncul di dalam benak / pikiran saya.
- Hal tersebut adalah kesadaran bahwa manusia hidup di dalam sebuah perjalanan waktu yang tidak dapat dicegah / distop.
Banjir bisa dicegah : Di kota Rotterdam (Belanda) tepatnya di muara sungai Rhine dibuat tembok penahan badai yang dapat digerakkan sehingga pada saat badai akan terjadi, tembok penahan tersebut tersebut ditutup dan itu mencegah air masuk ke sungai tersebut sehingga kota Rotterdam terhindar dari banjir.
Sakit bisa dicegah : Makan makanan sehat, olah raga dan istirahat yang cukup.
Kecelakaan bisa dicegah : Jangan ugal-ugalan di jalan, taati peraturan dan rambu-rambu lalu lintas.
Sakit gigi bisa dicegah : Sikat gigi yang teratur dan yang bersih, cek up gigi yang teratur ke dokter gigi.
TETAPI, siapa yang bisa mencegah perjalanan waktu ? (TIDAK ADA)
Saya sering bangun tengah malam, dan Tuhan mengingatkan bahwa manusia sewaktu-waktu dapat dijemput kematian ( saya sendiri, orang-orang yang dekat yang saya kasihi ; orang tua,saudara-saudara,anak-anak ; juga orang yang ada di sekitar kita ).
Ingat bahwa perjalanan waktu tidak dapat dicegah, dan seringkali kita tidak menyadari realitas perputaran waktu tersebut.
Dan ini merupakan kesempatan bagi si Iblis dan sekarang ini ia sedang berusaha keras untuk menggiring sebanyak manusia masuk ke dalam ketidaksadaran terhadap perjalanan waktu ini.
Manusia dibebani dengan : - kesibukan-kesibukan
- keinginan-keinginan / ambisi-ambisi
- hawa nafsu dan kesenangan duniawi
Dan semua itu tentunya berfokus kepada dirinya sendiri.
Pada kesempatan ini, Firman Tuhan datang kepada kita supaya kita sadar akan realitas perjalan waktu hidup kita.
Ada 3 hal yang harus kita sadari :
1. manusia sedang menuju kepada hari kematian
Mazmur 90 : 10 (hidup manusia singkat)
Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Yakobus 4 : 14 (hidup manusia seperti uap / embun)
13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",
14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
15 Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
1 Petrus 1 : 24 (hidup manusia seperti rumput)
24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Dan manusia terlalu sibuk untuk berpikir bahwa kematian bisa terjadi sewaktu-waktu terhadap dirinya dan orang-orang yang dekat dan orang-orang yang dikasihinya.
Tanggal 1 Januari 2007, kita pasti masih ingat dengan TRAGEDI ADAM AIR, dimana pesawat Boeing 737 seri 400 take off dari Bandara Juanda menuju Menado terjadi kecelakaan di dekat kota Polewali, Sulawesi dan semua penumpangnya meninggal. Pertanyaannya, kalau di antara penumpang yang tahu bahwa pesawat tersebut akan terjadi kecelakaan, apakah dia akan boarding / naik ke pesawat tersebut ? Jawabannya TIDAK ! Mengapa ? Karena tidak ada seorangpun yang tahu hari kematiannya.
Pengkhotbah 7 : 2
2 Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.
13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",
14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
15 Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
1 Petrus 1 : 24 (hidup manusia seperti rumput)
24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Dan manusia terlalu sibuk untuk berpikir bahwa kematian bisa terjadi sewaktu-waktu terhadap dirinya dan orang-orang yang dekat dan orang-orang yang dikasihinya.
Tanggal 1 Januari 2007, kita pasti masih ingat dengan TRAGEDI ADAM AIR, dimana pesawat Boeing 737 seri 400 take off dari Bandara Juanda menuju Menado terjadi kecelakaan di dekat kota Polewali, Sulawesi dan semua penumpangnya meninggal. Pertanyaannya, kalau di antara penumpang yang tahu bahwa pesawat tersebut akan terjadi kecelakaan, apakah dia akan boarding / naik ke pesawat tersebut ? Jawabannya TIDAK ! Mengapa ? Karena tidak ada seorangpun yang tahu hari kematiannya.
Pengkhotbah 7 : 2
2 Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.
2. manusia sedang menuju tahta pengadilan Allah
Apa yang akan terjadi di dalam sebuah pengadilan ? Jawabannya adalah : si terdakwa akan diadili / dihakimi dan terakhir divonis.
Ibrani 9 : 27
27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
Wahyu 20 : 10
13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya
Kita harus menyadari, apa yang telah Tuhan percayakan kepada kita, Tuhan akan meminta pertanggungjawaban dari kita.
Matius 25 : 14 - 30
14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka
15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
17 Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Apa yang akan terjadi di dalam sebuah pengadilan ? Jawabannya adalah : si terdakwa akan diadili / dihakimi dan terakhir divonis.
Ibrani 9 : 27
27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
Wahyu 20 : 10
13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya
Kita harus menyadari, apa yang telah Tuhan percayakan kepada kita, Tuhan akan meminta pertanggungjawaban dari kita.
Matius 25 : 14 - 30
14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka
15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
17 Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Apa yang telah Tuhan percayakan kepada kita ?
Harta, itu milik Tuhan. Kelola dengan baik sebab suatu saat Tuhan akan meminta pertanggungjawaban dari kita. Semakin besar yang Tuhan percayakan semakin besar tanggungjawab kita kepada Tuhan oleh sebab itu biarlah kita pakai harta yang telah Tuhan percayakan kepada kita untuk memuliakan Tuhan.
Amsal 3 : 9
9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu …………….
Pekerjaan, kita harus melakukan dengan segenap hati seperti untuk Tuhan.
Kolose 3 : 22 – 23
22 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.
23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Keluarga, itu milik Tuhan. Sebagai istri tunduklah kepada suami, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan, suami … kasihilah istrimu dan jangan berlaku kasar terhadapnya. Anak-anak harus mentaati orang tua, dan para orang tua jangan sakiti hati nak-anakmu. ( Kolose 3 : 18 – 21 ) …. Sebab keluarga adalah milik Tuhan.
Perselingkuhan/perzinahan itu dosa di hadapan Tuhan, pornografi itu tidak kudus. Oleh sebab itu jauhkan itu dari keluarga kita, sekali lagi apa yang kita lakukan Tuhan akan menuntut pertanggungjawaban dari kita.
Waktu, apa kita sudah kelola dengan baik ? Ataukah kita menghambur-hamburkan waktu kita untuk hal yang sia-sia dan yang tidak berguna. Nonton TV sampai berjam-jam dan meninggalkan tanggung jawab yang lainnya. Bersenang-senang, pesta pora di dalam waktu yang telah dianugrahkan Tuhan kepada kita ? Atau bermalas-malasan saja setiap waktu. Melakukan dosa perzinahan, obat-obatan di dalam hidup ini ? Ingat semua itu harus dipertanggungjawabkan !
3. manusia sedang menuju satu masa kekekalan (surga-neraka)
Roma 6 : 23
23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Wahyu 20 : 10
10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
NERAKA ITU ADA ( Matius 10 : 28 )
Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
SURGA ITU ADA (Matius 7 : 21)
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Tuhan tidak menilai berapa lama kita hidup tetapi bagaimana kita hidup.
Oleh sebab itu kalau masih ada sisa waktu di depan kita mari kita pergunakan waktu kita sebaik-baiknya. Untuk apa saja ? Ada tiga hal penting yang akan kita bahas bersama :
1. INTIM DENGAN TUHAN
Tuhan berdaulat dan Dia dapat melakukan segala sesuatu yang dikehendakiNya. Apa saja ….. , misalnya : kalau Tuhan berfirman, Pontianak turun salju, maka hal itu akan terjadi. Kalau Tuhan berfirman Matahari meleleh, maka hal itu akan terjadi. Kalau Tuhan berfirman ayam tumbuh gigi, maka hal itu akan terjadi juga.
Tetapi Dia memiliki satu “keterbatasan” (tanda kutip), yaitu memaksa kita untuk mengasihi, mencintai, dekat dan intim dengan Dia. Alasannya karena Ia telah memberikan free-will / kehendak bebas kepada manusia.
Pada saat di taman Eden, ketika Adam dan Hawa sedang berhadapan dengan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat. Apakah Tuhan tidak tahu ? Tidak, Tuhan kita adalah Tuhan yang Maha Tahu. Mengapa tidak melarang mereka ? Sebab Tuhan telah memberikan mereka kehendak bebas.
Kidung Agung 7 : 10 - 13
10 Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju.
11 Mari, kekasihku, kita pergi ke padang, bermalam di antara bunga-bunga pacar!
12 Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, apakah sudah mekar bunganya, apakah pohon-pohon delima sudah berbunga! Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu!
13 Semerbak bau buah dudaim; dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku!
Sebenarnya Tuhan sangat rindu kita dekat dan intim denganNya, mengasihi dan mencintaiNya dengan segenap hati. Pada saat malam hari (ayat 11) Ia merindukan kita untuk bersekutu denganNya. Saat pagi hari (ayat 12) Ia menunggu-nunggu kita supaya datang kepadaNya.
Apakah waktu yang ada ini kita pakai untuk intim dengan Tuhan ? Atau sebaliknya kita bingung dengan kesibukan kita sendiri ?
Firman Tuhan datang supaya kita sebagai orang percaya mulai sadar bahwa waktu / jam kehidupan ini bisa berhenti.
2. BERJALAN MENURUT DESTINY YANG TELAH TUHAN TENTUKAN BAGI KITA
Yeremia 29 : 11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Rancangan-rancangan = thoughts = MACHASABAH = plan/device/purpose/destiny
Bagaimana seseorang dapat mengetahui dan berjalan di dalam tujuan hidupnya ?
Dengan mengenal Penciptanya. Bagaimana kita bisa mengetahui dan berjalan di dalam tujuan hidup yang telah Tuhan tentukan bagi kita kalau kita tidak pernah hidup dekat, melekat dan intim dengan Dia, sang Pencipta manusia ?
Ilustrasi : Ford
Ada seorang bapak mengendarai sebuah mobil di sebuah jalan yang gelap. Di dalam perjalanan itu mobilnya mogok. Dia berusaha memperbaiki tetapi tidak berhasil. Beberapa saat kemudian, dari arah belakang mobil ada lampu mobil yang menyorot. Dari mobil itu turunlah seorang pria yang menawarkan diri untuk memperbaiki mobil mogok tersebut. Dalam waktu yang relatif singkat mobil yang mogok sudah bisa distarter dan bapak tersebut dapat melanjutkan perjalanannya. Sebelum mereka berpisah mereka saling berkenalan dan ternyata yang menolong bapak tersebut untuk memperbaiki mobil tersebut adalah sang pencipta mobil FORD, beliau adalah HENRY FORD.
Mengapa Henry Ford dengan mudah dapat memperbaiki kerusakan mobil itu ? Karena dialah perancang / pencipta mobil Ford. Dia mengetahui cara kerja dan fungsi-fungsi serta tujuan dari pada setiap spare part yang ada di mobil tersebut.
Begitu juga kehidupan kita, Tuhan mengetahui tujuan-tujuan hidup kita sebab Ia adalah pencipta kita.
Rick Warren di dalam bukunya yang berjudul PURPOSE DRIVEN LIFE menuliskan 5 tujuan manusia hidup.
Menyenangkan hati Tuhan
Dibentuk menjadi keluarga Allah
Serupa Kristus (gaya hidup Kerajaan)
Melayani Allah
Demi sebuah misi
3. MENJALANKAN AMANAT AGUNG TUHAN YESUS
Sesuatu yang disampaikan sebelum seseorang meninggal kepada keluarganya itu adalah hal yang sangat penting dan biasanya akan ditaati.
Sebelum Yesus naik ke Sorga ada satu amanat yang kita kenal sebagai AMANAT AGUNG. Apakah isi dari amanat tersebut ?
Matius 28 : 19-20
19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Pergilah = go ye = poreuomai = lead over/carry over/tranfer = melanjutkan dengan memimpin perjalanan yang telah dilakukan sebelumnya.
Yesus datang untuk memulihkan Kerajaan Allah yang telah hilang pada saat Adam dan Hawa berdosa. Saat ini Dia berada di surga dan kita akan melanjutkan misi yang sudah berjalan itu yaitu memberitakan Kerajaan Allah !
Matius 3 : 2
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
Yehezkiel 3 : 17 - 19
17 "Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku.
18 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! —dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
19 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.
Kalau kita mengetahui seseorang berdosa dan tidak memperingatkannya, maka ia akan mati dalam dosanya tetapi Firman Tuhan katakan bahwa Tuhan akan menuntut pertanggung jawab atas nyawanya dari kita. Dan sebaliknya kalau kita sudah memperingatkan tetapi ia tidak mau bertobat ia akan mati di dalam kesalahannya tetapi kita bebas dari tanggung jawab itu.
Tuhan bertanya :” Apa kamu tahu siapakah orang jahat itu ? “
Saya langsung menjawab pertanyaan yang sangat mudah itu, orang jahat adalah orang yang melakukan dosa seperti : orang yang yang berbuat cabul / zinah, keji, penakut, pendusta, pembunuh, perampok, sundal, penyembah berhala, tukang sihir / tenung dan masih banyak yang lainnya.
Tetapi Tuhan memberikan suatu jawaban yang sempat membuat saya kaget. Memang jawaban saya semuanya benar.
Saat ini Tuhan datang sebagai Bapa yang mengasihi anak-anakNya, Ia datang sebagai gembala yang menjaga domba-dombanNya, Ia datang sebagai sahabat yang begitu menolong kita.
Tetapi suatu saat Ia akan datang sebagai Hakim Yang Adil.
Mazmur 98 : 8 - 9
Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kebenaran.
Siapakah yang juga tergolong orang jahat pada saat itu ? Mereka yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat manusia.
Jangan-jangan orang-orang jahat itu adalah oarang tua kita, anak-anak kita, saudara-saudara kita, famili kita, teman-teman kita ataupun orang-orang dekat di sekitar kita yang masih belum percaya bahwa Yesus adalah Tuhan.
Inilah tugas kita untuk menyampaikan Injil Kerajaan dan merampas jiwa-jiwa dari dalam api.
Apakah kita masih mau berpangku tangan ?
Ingat 3 hal yang pasti akan terjadi kepada setiap manusia dan sadarilah !
1. manusia sedang menuju kepada hari kematian
2. manusia sedang menuju tahta pengadilan Allah
3. manusia sedang menuju satu masa kekekalan (surga-neraka)
Oleh sebab itu gunakan waktu sisa ini dengan sebaik-baiknya untuk :
1. INTIM DENGAN TUHAN
2. BERJALAN MENURUT DESTINY YANG TELAH TUHAN TENTUKAN BAGI KITA
3. MENJALANKAN AMANAT AGUNG TUHAN YESUS
Dan biar lewat semua yang kita kerjakan, Nama Tuhan yang dipermuliakan. Amin !
Harta, itu milik Tuhan. Kelola dengan baik sebab suatu saat Tuhan akan meminta pertanggungjawaban dari kita. Semakin besar yang Tuhan percayakan semakin besar tanggungjawab kita kepada Tuhan oleh sebab itu biarlah kita pakai harta yang telah Tuhan percayakan kepada kita untuk memuliakan Tuhan.
Amsal 3 : 9
9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu …………….
Pekerjaan, kita harus melakukan dengan segenap hati seperti untuk Tuhan.
Kolose 3 : 22 – 23
22 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.
23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Keluarga, itu milik Tuhan. Sebagai istri tunduklah kepada suami, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan, suami … kasihilah istrimu dan jangan berlaku kasar terhadapnya. Anak-anak harus mentaati orang tua, dan para orang tua jangan sakiti hati nak-anakmu. ( Kolose 3 : 18 – 21 ) …. Sebab keluarga adalah milik Tuhan.
Perselingkuhan/perzinahan itu dosa di hadapan Tuhan, pornografi itu tidak kudus. Oleh sebab itu jauhkan itu dari keluarga kita, sekali lagi apa yang kita lakukan Tuhan akan menuntut pertanggungjawaban dari kita.
Waktu, apa kita sudah kelola dengan baik ? Ataukah kita menghambur-hamburkan waktu kita untuk hal yang sia-sia dan yang tidak berguna. Nonton TV sampai berjam-jam dan meninggalkan tanggung jawab yang lainnya. Bersenang-senang, pesta pora di dalam waktu yang telah dianugrahkan Tuhan kepada kita ? Atau bermalas-malasan saja setiap waktu. Melakukan dosa perzinahan, obat-obatan di dalam hidup ini ? Ingat semua itu harus dipertanggungjawabkan !
3. manusia sedang menuju satu masa kekekalan (surga-neraka)
Roma 6 : 23
23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Wahyu 20 : 10
10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
NERAKA ITU ADA ( Matius 10 : 28 )
Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
SURGA ITU ADA (Matius 7 : 21)
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Tuhan tidak menilai berapa lama kita hidup tetapi bagaimana kita hidup.
Oleh sebab itu kalau masih ada sisa waktu di depan kita mari kita pergunakan waktu kita sebaik-baiknya. Untuk apa saja ? Ada tiga hal penting yang akan kita bahas bersama :
1. INTIM DENGAN TUHAN
Tuhan berdaulat dan Dia dapat melakukan segala sesuatu yang dikehendakiNya. Apa saja ….. , misalnya : kalau Tuhan berfirman, Pontianak turun salju, maka hal itu akan terjadi. Kalau Tuhan berfirman Matahari meleleh, maka hal itu akan terjadi. Kalau Tuhan berfirman ayam tumbuh gigi, maka hal itu akan terjadi juga.
Tetapi Dia memiliki satu “keterbatasan” (tanda kutip), yaitu memaksa kita untuk mengasihi, mencintai, dekat dan intim dengan Dia. Alasannya karena Ia telah memberikan free-will / kehendak bebas kepada manusia.
Pada saat di taman Eden, ketika Adam dan Hawa sedang berhadapan dengan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat. Apakah Tuhan tidak tahu ? Tidak, Tuhan kita adalah Tuhan yang Maha Tahu. Mengapa tidak melarang mereka ? Sebab Tuhan telah memberikan mereka kehendak bebas.
Kidung Agung 7 : 10 - 13
10 Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju.
11 Mari, kekasihku, kita pergi ke padang, bermalam di antara bunga-bunga pacar!
12 Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, apakah sudah mekar bunganya, apakah pohon-pohon delima sudah berbunga! Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu!
13 Semerbak bau buah dudaim; dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku!
Sebenarnya Tuhan sangat rindu kita dekat dan intim denganNya, mengasihi dan mencintaiNya dengan segenap hati. Pada saat malam hari (ayat 11) Ia merindukan kita untuk bersekutu denganNya. Saat pagi hari (ayat 12) Ia menunggu-nunggu kita supaya datang kepadaNya.
Apakah waktu yang ada ini kita pakai untuk intim dengan Tuhan ? Atau sebaliknya kita bingung dengan kesibukan kita sendiri ?
Firman Tuhan datang supaya kita sebagai orang percaya mulai sadar bahwa waktu / jam kehidupan ini bisa berhenti.
2. BERJALAN MENURUT DESTINY YANG TELAH TUHAN TENTUKAN BAGI KITA
Yeremia 29 : 11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Rancangan-rancangan = thoughts = MACHASABAH = plan/device/purpose/destiny
Bagaimana seseorang dapat mengetahui dan berjalan di dalam tujuan hidupnya ?
Dengan mengenal Penciptanya. Bagaimana kita bisa mengetahui dan berjalan di dalam tujuan hidup yang telah Tuhan tentukan bagi kita kalau kita tidak pernah hidup dekat, melekat dan intim dengan Dia, sang Pencipta manusia ?
Ilustrasi : Ford
Ada seorang bapak mengendarai sebuah mobil di sebuah jalan yang gelap. Di dalam perjalanan itu mobilnya mogok. Dia berusaha memperbaiki tetapi tidak berhasil. Beberapa saat kemudian, dari arah belakang mobil ada lampu mobil yang menyorot. Dari mobil itu turunlah seorang pria yang menawarkan diri untuk memperbaiki mobil mogok tersebut. Dalam waktu yang relatif singkat mobil yang mogok sudah bisa distarter dan bapak tersebut dapat melanjutkan perjalanannya. Sebelum mereka berpisah mereka saling berkenalan dan ternyata yang menolong bapak tersebut untuk memperbaiki mobil tersebut adalah sang pencipta mobil FORD, beliau adalah HENRY FORD.
Mengapa Henry Ford dengan mudah dapat memperbaiki kerusakan mobil itu ? Karena dialah perancang / pencipta mobil Ford. Dia mengetahui cara kerja dan fungsi-fungsi serta tujuan dari pada setiap spare part yang ada di mobil tersebut.
Begitu juga kehidupan kita, Tuhan mengetahui tujuan-tujuan hidup kita sebab Ia adalah pencipta kita.
Rick Warren di dalam bukunya yang berjudul PURPOSE DRIVEN LIFE menuliskan 5 tujuan manusia hidup.
Menyenangkan hati Tuhan
Dibentuk menjadi keluarga Allah
Serupa Kristus (gaya hidup Kerajaan)
Melayani Allah
Demi sebuah misi
3. MENJALANKAN AMANAT AGUNG TUHAN YESUS
Sesuatu yang disampaikan sebelum seseorang meninggal kepada keluarganya itu adalah hal yang sangat penting dan biasanya akan ditaati.
Sebelum Yesus naik ke Sorga ada satu amanat yang kita kenal sebagai AMANAT AGUNG. Apakah isi dari amanat tersebut ?
Matius 28 : 19-20
19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Pergilah = go ye = poreuomai = lead over/carry over/tranfer = melanjutkan dengan memimpin perjalanan yang telah dilakukan sebelumnya.
Yesus datang untuk memulihkan Kerajaan Allah yang telah hilang pada saat Adam dan Hawa berdosa. Saat ini Dia berada di surga dan kita akan melanjutkan misi yang sudah berjalan itu yaitu memberitakan Kerajaan Allah !
Matius 3 : 2
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
Yehezkiel 3 : 17 - 19
17 "Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku.
18 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! —dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
19 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.
Kalau kita mengetahui seseorang berdosa dan tidak memperingatkannya, maka ia akan mati dalam dosanya tetapi Firman Tuhan katakan bahwa Tuhan akan menuntut pertanggung jawab atas nyawanya dari kita. Dan sebaliknya kalau kita sudah memperingatkan tetapi ia tidak mau bertobat ia akan mati di dalam kesalahannya tetapi kita bebas dari tanggung jawab itu.
Tuhan bertanya :” Apa kamu tahu siapakah orang jahat itu ? “
Saya langsung menjawab pertanyaan yang sangat mudah itu, orang jahat adalah orang yang melakukan dosa seperti : orang yang yang berbuat cabul / zinah, keji, penakut, pendusta, pembunuh, perampok, sundal, penyembah berhala, tukang sihir / tenung dan masih banyak yang lainnya.
Tetapi Tuhan memberikan suatu jawaban yang sempat membuat saya kaget. Memang jawaban saya semuanya benar.
Saat ini Tuhan datang sebagai Bapa yang mengasihi anak-anakNya, Ia datang sebagai gembala yang menjaga domba-dombanNya, Ia datang sebagai sahabat yang begitu menolong kita.
Tetapi suatu saat Ia akan datang sebagai Hakim Yang Adil.
Mazmur 98 : 8 - 9
Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kebenaran.
Siapakah yang juga tergolong orang jahat pada saat itu ? Mereka yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat manusia.
Jangan-jangan orang-orang jahat itu adalah oarang tua kita, anak-anak kita, saudara-saudara kita, famili kita, teman-teman kita ataupun orang-orang dekat di sekitar kita yang masih belum percaya bahwa Yesus adalah Tuhan.
Inilah tugas kita untuk menyampaikan Injil Kerajaan dan merampas jiwa-jiwa dari dalam api.
Apakah kita masih mau berpangku tangan ?
Ingat 3 hal yang pasti akan terjadi kepada setiap manusia dan sadarilah !
1. manusia sedang menuju kepada hari kematian
2. manusia sedang menuju tahta pengadilan Allah
3. manusia sedang menuju satu masa kekekalan (surga-neraka)
Oleh sebab itu gunakan waktu sisa ini dengan sebaik-baiknya untuk :
1. INTIM DENGAN TUHAN
2. BERJALAN MENURUT DESTINY YANG TELAH TUHAN TENTUKAN BAGI KITA
3. MENJALANKAN AMANAT AGUNG TUHAN YESUS
Dan biar lewat semua yang kita kerjakan, Nama Tuhan yang dipermuliakan. Amin !