JANGAN BANGGA

Ternyata manusia itu gak ada hebatnya ...................


Jangan bangga punya PARAS ELOK karena akhirnya tetap jadi TENGKORAK.

Jangan bangga punya MOBIL MEWAH karena kendaraan terakhir cuma MOBIL JENAZAH sewaan.

Jangan bangga punya tempat tidur yang empuk karena tempat tidur terakhir cuma PETI KAYU yang keras.

Jangan bangga punya RUMAH MEWAH karena rumah terakhir pasti KUBURAN.

Jangan bangga dengan TITEL yang hebat dan banyak karena titel terakhir adalah ALMARHUM.

Maka dari itu TAKUT AKAN TUHAN ADALAH PERMULAAN HIKMAT DALAM HIDUP.

Amsal 1 : 7
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.


PENSIL YANG BERGUNA

Seorang pembuat pensil sebelum mengutus pensilnya ke dunia memberikan empat pesan.

1. Kamu bisa melakukan sesuatu yang luar biasa, tetapi hanya jika kamu mau berada di tangan seseorang.

2. Kamu akan menderita setiap kali kamu diruncingkan, tetapi kamu perlu itu untuk menjadi pensil yang baik.

3. Bagian yang terpenting dari hidupmu adalah bagian yang ada di dalam, bukan bagian luarnya.

4. Pada permukaan mana pun juga, selalu tinggalkan jejakmu dan teruslah menulis.

Ilustrasi di atas menyimpan kebenaran rohani yang luar biasa.

Pertama, kita memiliki potensi yang luar biasa dan mampu melakukan hal yang besar. Hanya saja kalau kita membiarkan diri berada di tangan Tuhan.

Kedua, ada kalanya kita akan mengalami proses-proses pengeratan dan peruncingan yang sangat menyakitkan. Itu membuat kita sangat menderita, tetapi mau tidak mau kita akan melewati proses itu demi kebaikan kita sendiri. Proses pengeratan kedagingan kita akan membuat karakter ilahi muncul dalam hidup kita.

Ketiga, bagian yang terpenting dalam hidup kita adalah bagian yang ada di dalam. Jangan pernah terjebak dengan hal-hal yang hanya merupakan penampilan luar saja. Tuhan tidak pernah tergiur dengan topeng-topeng kita. Tuhan lebih melihat kedalaman hati kita.

Keempat, di mana pun Tuhan taruh kita, selalu tinggalkan jejak atau tulisan-tulisan yang benar-benar bisa memengaruhi orang yang membacanya. Jadilah orang kristiani yang berpengaruh dan selalu meninggalkan kesan yang mendalam bagi setiap orang yang bertemu dengan kita.

2 Korintus 3 : 1 - 6
3:1. Adakah kami mulai lagi memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu?
3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
3:4 Demikianlah besarnya keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus.
3:5 Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.
3:6. Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.

LEMAH = KUAT

Di Hawai, ada seorang cacat yang tidak punya tangan kanan sejak lahir, namun tangan kirinya normal. Sewaktu masih kecil, ia sering dihina dan diolok-olok oleh teman2nya. Ia menjadi rendah diri (minder) karena kecacatannya itu.
Pada suatu hari, dia bertemu seorang guru beladiri (di Hawai banyak orang keturunan Jepang yang ahli beladiri), dan Guru itu bertanya kepadanya “Apakah kamu mau kalau saya mengajarimu ilmu beladiri supaya kamu menjadi percaya diri?” Jawabnya dengan semangat “Mau, saya sangat mau!”

Akhirnya, orang cacat itu diajari satu jurus kuncian dan ia diminta untuk terus mempraktikkannya. Hingga berminggu-minggu lamanya, murid itu terus menerus mempraktikkan satu jurus itu saja. Pada minggu ke-16 murid itu merasa sudah pandai. Ia lalu berkata “Guru, tolong ajarkan kepada saya jurus yang lainnya.” Gurunya menjawab “Praktikkan jurus itu lagi, sekarang belajar lebih cepat, dan lebih kuat!” Setelah beberapa minggu, ketika muridnya mengatakan “Guru saya sudah ahli.” Gurunya menjawab, “Kamu harus lebih kuat dan lebih cepat lagi, kamu harus banyak lawan tanding!” Gurunya bertanya “Apakah kamu sudah ahli?” Kalau memang sudah ahli selanjutnya kamu bisa mempraktikannnya dengan lawan tandingmu.” Ternyata jurusnya bekerja dengan sempurna dan ia bisa mengalahkan pada lawan tandingnya dengan mudah.

Gurunya puas dengan hasil tersebut, dan berkata. “Baiklah, sekarang kamu akan saya daftarkan dalam pertandingan bela diri berkelas.” Namun si murid berteriak, “Guru! Saya kan baru bisa menguasai satu jurus, tapi mengapa anda sudah mendaftarkan saya?” Gurunya menjawab “Tidak masalah!” Kemudian sang murid berpikir, “Oh, kalau saya didaftarkan ke suatu pertandingan, mungkin saya akan diajarkan jurus yang baru karena pertandingan masih 8 minggu lagi.” Ternyata tidak, dia hanya tetap diajari satu jurus yang sama, satu jurus kuncian, terus menerus hanya diajari satu jurus itu. Dalam latih tanding dia dapat mengalahkan semua lawan tandingnya. Lalu ia berkata “Guru, apakah saya harus mengikuti pertandingan hanya berbekal satu jurus ini?” Gurunya menjawab, “Sudahlah, yang penting kamu terus praktik lawan tanding yang lebih cepat dan lebih kuat untuk menyempurnakannya.” Murid yang cacat itu bertanya lagi, “Apakah saya tidak diajari jurus lainnya?” Gurunya berkata dengan lantang. “Tidak!” Kemudian murid itu berkata “Guru, kalau nanati saya kalah, saya akan menjadi sangat malu.” Gurunya memberikan semangat, “Tidak masalah, kamu ikut saja.”

Tibalah hari pertandingan itu. Si murid tersebut tetap hanya menggunakan satu jurus untuk bertarung dengan semua lawannya. Ketika menghadapi lawan pertama, dengan cepat ia bisa mengunci lawannya dan dengan cepat pula lawan itu tidak bisa bergerak sama sekali dan menyerah. Demikian seterusnya hingga babak ketiga, dia hanya menggunakan satu jurus dan berhasil mengalahkan semua lawannya dengan cepat. Kemudian dia masuk babak semi final, dan dia berkata kepada gurunya, “Waduh guru….., sudah tiga kali saya menggunakan jurus ini, nanti saya akan ketahuan oleh lawan saya selanjutnya, please, tolong saya diajarkan jurus sakti yang lainnya agar saya bisa menang lagi”. Gurunya menjawab dengan tegas “Sudahlah, kamu pakai jurus itu saja dengan lebih cepat dan lebih kuat.”

Akhirnya. Dengan sedikit terpaksa murid itu maju ke babak semifinal dengan tetap menggunakan satu jurus tadi, dan ternyata lawannya dapat dikunci dengan cepat dan menyerah kalah. Ia berteriak merayakan kemenangannyaAkhirnya ia mencapai babak final. Kali ini lawannya adalah juara bertahan selama tujuh kali berturut2. Secara spontan ia berkata lagi kepada gurunya, “Waduh Guru….,, Kali ini saya benar2 tidak berkutik, dia juara bertahan dengan rekor tujuh kali mempertahankan gelarnya. Saya empat kali menang hanya menggunakan satu jurus yang sama terus-menerus, bagaimana saya bisa menang melawan juara ini?” Murid itu tampak mulai tertekan dan berkata, “Tolong…, ajari saya jurus sakti yang baru, tolonglah saya guru!” Gurunya menjawab, “Tidak! Kamu tetap masuk final hanya dengan satu jurus itu dengan lebih cepat dan lebih kuat lagi!”

Dan ketika akhirnya ia berhadapan dengan juara bertahan itu dengan hanya menggunakan satu jurus yang digunakan sebelumnya, ternyata dalam waktu singkat juara bertahan itu dapat terkunci dan menyerah kalah. Kemudian dia merayakan kemenangannya dengan kegembiraan yang luar biasa.
Malam harinya ketika murid tersebut pulang, ia disambut dengan pesta yang sangat meriah. Dan ketika semua sudah pulang dari pestanya, yang masih tinggal hanya dia dan gurunya. Mereka duduk di tepi pantai melihat ombak yang menderu dan memecah di tepian pantai dalam sinar cerah bintang dan rembulan.

Kemudian si murid bertanya kepada gurunya, “Guru, saya tidak habis pikir, mengapa saya bisa jadi juara dengan hanya satu jurus?” Gurunya menjawab, “Ada dua hal mengapa kamu bisa menjadi pemenang. Pertama , Teknik kuncianmu itu adalah teknik kuncian yang paling hebat di dunia beladiri, sangat sulit diantisipasi, apalagi kalau kamu jalankan dengan kekuatan dan kecepatan yang luar biasa. Kedua, teknik kuncian kamu ini sebenarnya ada penawarnya atau ada cara menghindarinya. Tetapi untuk melakukannya lawanmu harus memegang tangan kananmu, dan kamu tidak punya tangan kanan…….!!”

2 Korintus 12 : 10
Karena itu aku rela dan senang di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. sebab jika aku lemah maka aku kuat.

KINGDOM MENTALITY

Saat memutuskan untuk menyeberangi Terusan St. Bernard di Pegunungan Alpen yang terkenal menakutkan, Napoleon Bonaparte ditertawakan oleh orang-orang Inggris dan Austria. Ia dicemooh karena membawa 60.000 tentara lengkap dengan meriam, berpeti-peti peluru, dan barang bawaan melewati kawasan itu, dianggap mustahil. Namun, Napoleon tidak terpengaruh. Ia memilih untuk melakukan perjalanan yang dianggap mustahil itu. Dan ternyata ia berhasil!

Ada dua kegagalan besar dalam hidup kita. Pertama, ketika kita tidak tahan menghadapi pandangan negatif, cemoohan, dan kritikan orang lain, lalu memilih mundur. Kedua, ketika kita meyakinkan diri sendiri bahwa kita tidak akan sanggup melakukan sesuatu. Konon dua kata yang paling banyak mendatangkan kegagalan adalah: "Tidak bisa". Sebab, ketika kita berkata "tidak bisa", secara tidak langsung sebetulnya kita sedang membangun tembok kegagalan. Mental block. Ibarat atlet yang sudah kalah sebelum bertanding.

Itulah juga yang terjadi kepada sepuluh pengintai yang diutus Musa, dan yang ternyata lebih dituruti oleh seluruh umat.Tanah Perjanjian sudah di depan mata, tetapi mereka melihat tantangan yang ada teramat besar. "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya," begitu mereka berkata. Namun, Yosua dan Kaleb, dua pengintai yang lain, membuktikan bahwa pandangan kesepuluh rekannya itu salah!


2 Samuel 22 : 30
Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dengan Allahku aku berani melompati tembok.

PAHLAWAN KRISTUS

Para Pahlawan Kristus bersaksi atas kebesaran dan kasih Tuhan dalam acara Andy - MetroTV, dgn tema 'Mereka yg Terpanggil’ yang ditayangkan Jumat 16 April 2010 pukul 21.30 dan Minggu 18 April pukul 15.30. Mereka adalah: Anne Avantie (designer ternama), Capt. Budi Soehardi (pilot SQ penerima CNN Hero Award) dan Pdt. Daniel Alexander (hamba Tuhan pendiri 35 sekolah di papua).

Demikian ulasan singkatnya :

“Seorang Ibu itu secara tiba-tiba datang ke rumah saya sambil menggendong seorang bayi yang kepalanya membesar. Dan, secara reflek saya pun hanya mengulurkan uang sebesar Rp 100 ribu saja,”ujar Anne Avantie seorang perancang busana kebaya yang cukup terkenal di negeri ini. Dan, sejak itu Anne yang berdomisili di Semarang Jawa Tengah itu pun mengaku, pertemuan dengan seorang ibu dan bayi yang kemudian diketahui bernama Aris Masori itu menjadi titik balik dalam kehidupannya.

Hati Anne saat itu benar-benar terpanggil untuk memberikan pelayanan kepada mereka yang membutuhkannya. Walaupun ia sudah punya nama besar dan harta melimpah, ia sering merasakan kekosongan atau kehampaan dalam hati. Terlebih ibundanya tercinta seakan mendapat mukzizat karena sembuh dari serangan kanker mulut rahim. Anne yang terpanggil kemudian membuat rumah singgah yang ia beri nama Rumah Singgah Kasih Bunda. Awalnya, menurut Anne rumah singgahnya menampung anak-anak yang menderita hydrocepalus atau kekurangan cairan di kepala.
Namun kini, Rumah Singgah Kasih Bunda juga menampung anak-anak penderita radang otak, bibir sumbing dan lainnya. Anne mengaku, sering mendapat cibiran dan tuduhan mencari popularitas ketika mendirikan rumah singgah itu. Namun ia tak peduli, dan hingga kini sudah ratusan anak yang berhasil telah ia tolong.

Kisah lain yang tak kalah menyentuh adalah yang dialami Budi Soehardi. Kala itu, Budi yang seorang pilot maskapai penerbangan Singapore Airlines itu hendak merencanakan liburan keliling dunia bersama keluarga. ”Sebagai pilot memang saya berhak mendapat cuti dan liburan keliling dunia dengan fasilitas first class,” ujar Budi mengenang. Ketika sedang makan malam, matanya tertuju kepada sebuah tayangan di televisi. Ia pun tertegun manakala melihat tayangan penderitaan anak-anak korban kerusuhan pasca jajak pendapat Timor Timur pada 1999 lalu. Hatinya menangis dan menjerit ketika melihat anak-anak itu makan seporsi mie instan yang dibagi berdelapan. Ia dan istrinya kemudian saling pandang. Mereka kemudian memutuskan membatalkan acara liburan keliling dunia. Budi dan istrinya, Peggy kemudian bahu membahu mengumpulkan bantuan untuk para pengungsi itu. Upaya Budi dan Istrinya ternyata mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan terutama teman-temannya. Setelah menyalurkan bantuan itu, Budi yang tinggal di Singapura itu kemudian membuat rumah panti asuhan di Kupang, Nusa Tenggara Timur bagi korban kerusuhan pasca jajak pendapat Timor Timur. Akibat upaya Budi dan istri yang tak kenal lelah itu tahun 2009 lalu ia mendapat penghargaan CNN HERO dari stasiun televisi berita CNN.

Kisah Daniel Alexander lain lagi. Pria separuh baya asal Babat, Jawa Timur itu sudah menjelajahi belahan dunia. Mulai dari Eropa, Amerika hingga Australia ia jelajahi untuk memberikan pelayanan di bidang agama. Namun suatu ketika ia secara tidak sengaja membaca sebuah buku yang berjudul From Jerusalem to Irian Jaya. Dan, sejak itu ia selalu terngiang-ngiang untuk datang dan melihat pulau paling timur di Indonesia itu. Ternyata, setelah ia melihat sendiri Pulau Irian Jaya, ia sangat sedih karena pulau yang kaya akan sumber daya alam itu ternyata penduduknya terbelakang terutama di bidang pendidikan. Dan sejak saat itu ia dan istrinya bertekad untuk membantu warga Papua terutama di bidang pendidikan. Setelah melalui perjuangan dan rintangan, Daniel Alexander ditemani istrinya Loise yang warga negara Kanada telah berhasil mendirikan sekolah mulai jenjang Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas. Sekolah sistem asrama yang didirikan Daniel itu tersebar di berbagai pelosok antara lain, Jaya Wijaya, Kerom, dan Nabire.

Kadang kita tak habis mengerti apa yang dilakukan orang-orang itu yang katanya hatinya ”terpanggil”. Mereka bisa hidup tenang-tenang dan ongkang-ongkang di rumah, karena secara materi memang cukup. Tetapi mereka tidak melakukan itu. Karena hidup itu bagi mereka harus berarti. Dengan memberikan pertolongan kepada sesama menurut mereka bisa menyirami jiwa. Dan itu menurut mereka tidak bisa dibeli dengan harta dan popularitas.


Matius 22 : 37 - 40
37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

MENCOBAI TUHAN

Di tahun 2006, seorang pria Ukraina tewas diterkam singa di kebun binatang Kiev. Pria ini sengaja menurunkan dirinya ke kandang singa dengan seutas tali. Setelah berhadapan dengan empat singa, ia melepas sepatunya sambil berseru, "Jika Tuhan ada, Dia akan menyelamatkan aku!" Peristiwa itu disaksikan banyak pengunjung yang mengira si pria adalah pawang singa. Tiba-tiba, seekor singa menerkamnya hingga tewas.

Pria Kiev ini mengikuti ulah orang Israel di Masa-Meriba. Mereka mencobai Tuhan. Mereka memaksa Tuhan agar memberikan air: "Kalau memang Tuhan benar-benar ada, Dia harus menunjukkan mukjizat-Nya kini dan di sini!" Mencobai Tuhan berarti memperbudak Tuhan. Memaksa Tuhan bertindak menunjukkan kuasa-Nya, sesuai keinginan kita. Dalam kasus orang Israel, Tuhan masih menunjukkan kesabaran-Nya. Tuntutan mereka Dia kabulkan. Namun di kemudian hari, Tuhan memberi peringatan: "Janganlah kamu mencobai Tuhan, Allahmu, seperti kamu mencobai Dia di Masa". Peringatan ini diingat dan diucapkan Yesus lagi ketika Dia dibujuk Iblis untuk mencobai Tuhan.

Dewasa ini kita pun bisa tergoda untuk mencobai Tuhan. Saat kita sengaja tidak meminum obat di waktu sakit. Saat kita sengaja melakukan tindakan yang berbahaya ketika berkendara, atau tidak belajar ketika ujian. Kita memiliki keyakinan yang keliru, bahwa Tuhan pasti akan menunjukkan kuasa dan mukjizat-Nya! Memang Tuhan bisa membuat mukjizat. Daniel pernah diselamatkan dari lubang singa. Namun, Daniel tak pernah memaksa Tuhan melakukannya. Tidak seperti pria Kiev itu.

Matius 4 : 7
Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

INDAHNYA SETUJU DENGAN ALLAH

Sebuah Kesaksian hidup nyata dari seorang hamba Tuhan muda yang telah melewati proses untuk mengutamakan kehendak Tuhan dalam hidupnya dan menemukan sebuah ujung perjalanan yang indah sebagai hasil Setuju dengan Tuhan.

Link :