BUKAN DOKTER SPESIALIS

Ketika berobat ke dokter untuk penyakit yang serius, kita selalu berkata perlu mencari second atau third opinion. Pertimbangan kita adalah supaya dapat mendapatkan dokter yang tepat, yang mendiagnosis dengan tepat, serta memberikan pengobatan yang tepat pula.

Hal ini juga dalam hal iman orang Tionghoa. Dengan konsep yang bersifat politeistik (banyak allah), orang Tionghoa memiliki banyak sekali allah-allah untuk dicari pertolongannya. Bahkan sampai dalam satu rumah bisa terdapat beberapa allah. Ada allah yang di dapur, ada yang di ruang tamu, ada yang di pekarangan dan lain sebagainya.
Dengan demikian, apabila allah yang satu tidak dapat menolong, maka mereka akan segera berpindah ke allah lain, atau mendapatkan second atau third opinion.

Siapakah itu Allah ? Secara ontological (nature), Allah itu hanya satu. Dia adalah Sang Pencipta, Penguasa dan Pengatur alam semesta dan hidup manusia. Dia adalah yang tertinggi dan tiada bandingnya dalam hal hikmat, kuasa dan perbuatanNya.

Tidak mungkin ada yang lebih besar, lebih tinggi, lebih berhikmat dan lebih berkuasa dari Dia. Kalau ada yang lebih besar, maka yang lebih besar itulah Allah.

Allah bukan dokter spesialis, satu dari sekian banyak, tetapi Allah hanya satu, tidak ada duannya. Karena itu kita dituntut hanya beriman dan bersandar penuh kepadaNya tanpa goyah dan bimbang, sebab Dia berkata,” Jangan ada padamu allah lain di hadapanKu” (Keluaran 20 : 3). Sebab pada dasarnya tidak ada Allah selain Dia, yang layak kita sembah, puja dan sandari.

Yesaya 40 : 12 - 31
40:12. Siapa yang menakar air laut dengan lekuk tangannya dan mengukur langit dengan jengkal, menyukat debu tanah dengan takaran, menimbang gunung-gunung dengan dacing, atau bukit-bukit dengan neraca?
40:13 Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?
40:14 Kepada siapa TUHAN meminta nasihat untuk mendapat pengertian, dan siapa yang mengajar TUHAN untuk menjalankan keadilan, atau siapa mengajar Dia pengetahuan dan memberi Dia petunjuk supaya Ia bertindak dengan pengertian?
40:15 Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.
40:16 Libanon tidak mencukupi bagi kayu api dan margasatwanya tidak mencukupi bagi korban bakaran.
40:17 Segala bangsa seperti tidak ada di hadapan-Nya mereka dianggap-Nya hampa dan sia-sia saja.

40:18. Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia?
40:19 Patungkah? Tukang besi menuangnya, dan pandai emas melapisinya dengan emas, membuat rantai-rantai perak untuknya.
40:20 Orang yang mendirikan arca, memilih kayu yang tidak lekas busuk, mencari tukang yang ahli untuk menegakkan patung yang tidak lekas goyang.
40:21 Tidakkah kamu tahu? Tidakkah kamu dengar? Tidakkah diberitahukan kepadamu dari mulanya? Tidakkah kamu mengerti dari sejak dasar bumi diletakkan?
40:22 Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!
40:23 Dia yang membuat pembesar-pembesar menjadi tidak ada dan yang menjadikan hakim-hakim dunia sia-sia saja!
40:24 Baru saja mereka ditanam, baru saja mereka ditaburkan, baru saja cangkok mereka berakar di dalam tanah, sudah juga Ia meniup kepada mereka, sehingga mereka kering dan diterbangkan oleh badai seperti jerami.
40:25 Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus.
40:26 Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat.

40:27. Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"
40:28 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

DOUBLE JEOPARDY

Double Jeopardy adalah suatu konsep resmi dalam sistem hukum di Amerika yang melindungi seseorang dari tuntutan hukum sebanyak lebih dari satu kali untuk tuduhan yang sama.
Konsep ini memainkan peranannya dalam kasus seorang pria yang mengaku di hadapan hakim di Wisconsin bahwa dua tahun yang silam di pengadilan yang sama ia didakwa membunuh namun ternyata ia didapati tidak bersalah. Ia mengaku, "Tetapi saya bersalah." Hakim tersebut segera berunding dengan jaksa wilayah untuk menentukan apakah pria itu dapat dibawa ke pengadilan lagi dengan dakwaan membunuh. Mereka menemukan bahwa prinsip non-hukuman ganda menyebabkan orang itu tak dapat diadili karena kejahatan yang sama. Meskipun ia adalah pembunuh, ia tak dapat dihukum.
Berdasarkan prinsip keadilan Allah, kita yang berada "di dalam Kristus" adalah sama bersalahnya dengan pria itu sebelum bertobat, namun kini setelah bertobat kita terbebas dari hukuman. Mengapa? Hal ini bukan disebabkan oleh sistem yang berlaku, namun lebih karena dosa-dosa yang telah kita lakukan atau yang akan kita lakukan telah sepenuhnya dilimpahkan kepada Kristus di atas kayu salib. Itulah yang dituntut sepenuhnya oleh hukum. Sebagai orang percaya, kita tetap mendapatkan konsekuensi bila melakukan kesalahan. Namun dalam hukum itu dinyatakan bahwa kematian Yesus menempatkan kita dalam situasi yang terbebas dari hukuman kekal. Syukur kepada Allah atas prinsip "non-hukuman ganda"-Nya!
Roma 8:1
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.

AULD LANG SYNE

1 Korintus 1 : 11

1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. 2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. 3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama 4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. 5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun. 6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, 7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria." 8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang. 9 Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular. 10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. 11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.
Lagu Auld Lang Syne sering dilantunkan pada tengah malam di banyak negara untuk menandai datangnya tahun baru. Lagu asal Skotlandia ini kurang lebih berarti: hari-hari kemarin yang indah. Beberapa baris liriknya mengingatkan kita untuk tidak melupakan hari kemarin -- baik keberhasilan, maupun kegagalan -- karena ingatan akan semuanya itu akan menguatkan hidup kita.

Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita akan perjalanan bangsa Israel di masa lalu dalam mengikuti pimpinan Tuhan -- keberhasilan dan kegagalan mereka. Sebenarnya, untuk apakah semua tulisan ini? Semuanya dicatat "sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita" (ayat 11). Bukan hanya itu, Alkitab memuat banyak kisah dari masa lalu; supaya kita juga belajar mengetahui kehendak Allah bagi manusia!

Mungkin di masa lalu kita menyimpan kegagalan, kemarahan, kesedihan, dan kekecewaan yang membuat kita bergumul hebat. Namun, di masa lalu kita juga mencatat kemenangan atas pergumulan, kebangkitan dari kegagalan, kelegaan dan pemulihan dari dukacita, sehingga hati kita pun bisa berujar seperti Pemazmur, "Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya Tuhan ... Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung" (Mazmur 40:6).

Kini kita sudah berada di awal tahun 2011. Mari kita serahkan tahun yang baru ini ke dalam pimpinan Allah, tanpa melupakan pengalaman kita di tahun 2010. Sebab bagaimanapun, pengalaman di masa lalu masih terus berharga untuk menjadi bekal kita menjalani hari-hari di depan!