Kemarin pada saat saya membeli makanan di sebuah rumah makan, terlihat ada sebuah poster tertempel di dinding dengan tulisan yang "very touching" tentang orang tua di usia dimana mereka sudah kehilangan banyak kemampuan dan tidak dapat berbuat banyak lagi bahkan tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
Isi tulisan di poster tersebut adalah sebagai berikut :
Kalau aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula. Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku.
Kalau pakaianku terciprat sup, kalau aku lupa bagaimana mengikat sepatu, ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.
Kalau aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar,bersabarlah mendengarkan,janganlah memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil,aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tertidur.
Kalau aku memerlukanmu untuk memandikanku,janganlah marah padaku.
Ingatlah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi ?
Ingatlah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi ?
Kalau aku tak paham sedikitpun tentang tehnologi dan hal-hal baru, jangan mengejekku.
Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap "mengapa" darimu.
Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap "mengapa" darimu.
Kalau aku tak dapat berjalan,ulurkanlah tanganmu yang masih kuat untuk memapahku.
Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.
Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.
Kalau aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting,asalkan kau disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting,asalkan kau disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.
Kalau kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan.
Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan.
Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini.
Sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku.
Beri aku cintamu dan kesabaran,aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur, dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu.
Beri aku cintamu dan kesabaran,aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur, dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu.
Apakah kita mempunyai hati untuk terus menghormati dan mengasihi kedua orang tua kita, apapun kondisi mereka dan apapun kondisi kita ?
Ulangan 5 : 16
Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.