Pada sebuah halaman buku berjudul 365 Stupidest Things Ever Said (365 Hal Paling Bodoh yang Pernah Diucapkan) tertulis sebuah ungkapan yang menggelikan: "Jika Anda membeli buku kami yang berjudul, 'Enam Langkah Mudah untuk Terbang', kami mohon maaf karena kelalaian kami yang tidak menyertakan bab terakhir, yakni tentang 'Bagaimana Mendarat Dengan Aman'. ' Kirimkan nama dan alamat Anda kepada kami dan kami akan mengirimkan salinan bab itu secepatnya. Setiap permintaan akan segera kami balas."
Sungguh tidak dapat membayangkan bagaimana seorang pilot dapat menerbangkan pesawat tanpa mengetahui cara mendaratkannya. Tetapi sebenarnya ada suatu hal yang lebih gila lagi telah terjadi di dunia kita ini.
Saat ini juga banyak orang juga telah "menerbangkan" hidupnya tanpa memikirkan tujuannya dan apa yang akan terjadi sesudah mereka meninggal. Mereka seperti seorang mahasiswa yang menulis, "Saya tidak akan memikirkannya sampai hal itu benar-benar terjadi. Toh, kematian saya masih panjang dan jauh."
Berapa pun usia kita saat ini, kita perlu memikirkan akhir dari kehidupan kita. Paulus menekankan betapa penting dan mendesaknya hal ini ketika menulis, "Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu" (2 Korintus 6:2).
Jika Anda belum percaya kepada Kristus, percayalah kepadaNya sekarang juga! Kemudian tatkala penerbangan Anda mengarungi hidup telah selesai, yakinlah bahwa Anda mendarat dengan selamat di surga.
Ibrani 9 : 27
Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.
Ibrani 9 : 27
Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.