Ada sebuah cerita tentang sekelompok katak, ketika sedang melewati sebuah hutan, dua dari mereka terjatuh ke dalam sebuah lubang. Katak lainnya mengelilingi lubang itu. Saat melihat lubang yang begitu dalam, maka mereka menyuruh kedua katak tersebut supaya menyerah dan tidak perlu berjaung lagi, karena akan sia-sia. Namun kedua katak itu tidak peduli dan tetap berusaha menyelamatkan diri dari lubang itu. Setelah berusaha cukup lama, akhirnya salah satu katak menyerah. Namun katak yang satunya terus berusaha untuk melompat keluar. Akhirnya katak yang satu benar-benar berhasil melompat keluar.
Ketika berada di atas, katak lain bertanya apakah dia tidak mendengar seruan mereka supaya menyerah. Rupanya katak itu tuli, sehingga dia hanya bisa melihat gerakan mulut teman-temannya. Pada saat mereka semakin keras berteriak supaya dia menyerah, katak yang tuli itu mengira mereka semakin memberikan dia semangat, sehingga dia semakin kuat berusaha.
Inilah kekuatan dari perkataan. Kata-kata yang kita sampaikan, baik secara sengaja atau tidak, bisa membangkitkan semangat seseorang, juga bisa mematikan semangat seseorang, bisa membangun juga bisa meruntuhkan. Biarlah kita senantiasa dapat memakai perkataan kita dengan tepat untuk membangun dan menguatkan.
Amsal 25:11
Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.
Efesus 4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Ketika berada di atas, katak lain bertanya apakah dia tidak mendengar seruan mereka supaya menyerah. Rupanya katak itu tuli, sehingga dia hanya bisa melihat gerakan mulut teman-temannya. Pada saat mereka semakin keras berteriak supaya dia menyerah, katak yang tuli itu mengira mereka semakin memberikan dia semangat, sehingga dia semakin kuat berusaha.
Inilah kekuatan dari perkataan. Kata-kata yang kita sampaikan, baik secara sengaja atau tidak, bisa membangkitkan semangat seseorang, juga bisa mematikan semangat seseorang, bisa membangun juga bisa meruntuhkan. Biarlah kita senantiasa dapat memakai perkataan kita dengan tepat untuk membangun dan menguatkan.
Amsal 25:11
Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.
Efesus 4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.