
Ketika berada di atas, katak lain bertanya apakah dia tidak mendengar seruan mereka supaya menyerah. Rupanya katak itu tuli, sehingga dia hanya bisa melihat gerakan mulut teman-temannya. Pada saat mereka semakin keras berteriak supaya dia menyerah, katak yang tuli itu mengira mereka semakin memberikan dia semangat, sehingga dia semakin kuat berusaha.
Inilah kekuatan dari perkataan. Kata-kata yang kita sampaikan, baik secara sengaja atau tidak, bisa membangkitkan semangat seseorang, juga bisa mematikan semangat seseorang, bisa membangun juga bisa meruntuhkan. Biarlah kita senantiasa dapat memakai perkataan kita dengan tepat untuk membangun dan menguatkan.
Amsal 25:11
Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.
Efesus 4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.