Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Dalam sebuah kelompok, baik kelompok kerja di perusahaan, maupun kelompok pelayanan di gereja - salah satu kerikil paling tajam yang bisa muncul adalah persaingan tentang siapa yang paling berpengaruh; paling berjasa; paling penting. Apabila sudah begitu, kelompok tersebut akan menjadi sangat rapuh. Seperti yang terjadi pada kelompok kuda dalam cerita di atas.
Persaingan demikian rupanya terjadi juga di kalangan para murid Tuhan Yesus. Setelah sebelumnya mereka berdebat tentang siapa yang terbesar di antara mereka (Markus 9:33-37), sekarang tahu-tahu Yakobus dan Yohanes tampil meminta tempat utama kepada Guru mereka. Kesepuluh murid lain kontan marah kepada kedua bersaudara itu. Tuhan Yesus segera meluruskan pemahaman mereka. Siapa yang ingin menjadi yang terbesar, ia harus menjadi pelayan bagi semua. Artinya, kebesaran sejati terletak dalam kerendahan hati.
Matius 18 : 4
Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
Matius 23 : 11
Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
Lukas 12:15
Tanggal 13 Mei 1981 dunia gempar dengan peristiwa ditembaknya Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus Vatikan. Penembaknya Mehmet Ali Agca. Paus menderita luka serius dan nyaris meninggal. Sesaat sebelum jatuh pingsan, Paus sempat berkata, "Ya Tuhan, ampunilah dia." Empat hari kemudian setelah mulai pulih, secara terbuka Paus menyatakan memaafkan perbuatan Agca.
Dua tahun sesudahnya, pada 27 Desember 1983, Paus mengunjungi Agca di Penjara Rebbibia, Roma. Ia berbicara dari hati ke hati dengan orang yang pernah hendak membunuhnya itu. Ia menegaskan kembali telah memaafkan Agca. Tahun 2000 Paus meminta pengampunan bagi Agca kepada Pengadilan Roma, yang membuatnya hanya menjalani 19 tahun dari masa hukuman seumur hidup.
Memaafkan memang tidak cukup hanya diucapkan di mulut, perlu juga ditampakkan dalam perbuatan. Onesimus pernah melakukan kesalahan besar terhadap Filemon, tuannya, sebelum akhirnya ia bertemu dengan Paulus di dalam penjara, lalu bertobat dan menjadi sahabat dekat. Untuk itulah Paulus menulis surat kepada Filemon, yaitu meminta Filemon memaafkan dan menerima kembali Onesimus.
Adakah seseorang yang pernah menyakiti Anda; menimbulkan kepahitan yang menggoreskan luka di hati ? Sangat baik kalau Anda telah memaafkannya. Tetapi akan jauh lebih baik kalau kata maaf itu Anda nyatakan juga dalam perbuatan. Mungkin dengan memberinya kembali kesempatan, atau bertegur sapa kembali sebagai teman. Hal itu bukan saja akan lebih menolongnya, melainkan juga akan lebih menolong Anda.
6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.