Gereja seumpama kapal yang tengah berlayar di lautan dunia. Ia harus berhadapan dengan berbagai tantangan dan ancaman dari luar. Namun, tidak jarang yang lebih berbahaya adalah tantangan dan ancaman dari dalam tubuh gereja sendiri. Kekerasan hati, kesombongan, iri dengki, egoisme, dan ambisi pribadi dari segelintir orang, yang berujung hilangnya damai sejahtera dan sukacita di gereja. Atau, bahkan berakhir dengan perpecahan. Tidak jarang gereja bisa bertahan terhadap rupa-rupa tekanan dari luar, tetapi ambruk karena pertengkaran di dalam. Menyedihkan!
Untuk itu, tidak ada cara lain selain kembali ke prinsip dasar hidup kristiani, yaitu kasih. Kasih yang bertolak dari damai sejahtera Kristus, dan yang terwujud dalam belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran, dan pengampunan. Hanya dengan begitu perpecahan jemaat dapat dihindarkan.
Kolose 3 : 14
Di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.