BERTUMBUH DEWASA

Bila tidak berhati-hati, maka orang Kristen dapat kehilangan makna Natal yang sebenarnya. Halford E. Luccock memperingatkan mengenai bahaya ini dalam tulisannya yang begitu menggugah pikiran kita. Ia menulis: "Kita dapat terpesona dengan kisah tentang seorang bayi yang membuat kita begitu sentimentil. Namun kisah ini tidak mendorong kita untuk berbuat sesuatu dan juga tidak menuntut perubahan dalam cara berpikir dan cara hidup kita.
Pertanyaan yang penting bagi kita ialah: Apakah Natal yang kita rayakan hanya merupakan cerita mengenai seorang bayi, ataukah lebih dari itu, kisah abadi mengenai seorang bayi yang bertumbuh menjadi sesosok Pribadi yang menebus dunia ini dari segala dosanya, dan yang telah memanggil kita untuk bersekutu, dengan tujuan-Nya yang agung dan mulia?"

Ketika malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Yusuf, ia berkata, "Engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka" (Matius 1:21). Kita dapat menangkap makna kedatangan Kristus secara utuh bila kita juga melihat kelahiran Yesus dari sisi penyaliban dan kebangkitan-Nya.
Dengan mata yang terbuka lebar di hari Natal ini, tanggapilah Allah dengan kasih dan komitmen atas diberikan-Nya sang Putra kepada kita. Arahkan pikiran, tindakan, dan motivasi Anda untuk memuliakan sang Bayi yang telah bertumbuh dewasa dan mati untuk dosa-dosa kita.

Ibrani: 12
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.