Lewat internet, kini orang bisa belajar tentang apa saja dan bertemu dengan siapa saja yang ia inginkan. Analisis The Washington Post (Maret 2007) menunjukkan, ada 408 juta halaman website membahas soal seks dan 396 juta halaman membahas soal agama. Jadi, seorang anak bisa dengan mudah mendapatkan semua informasi; baik tentang seks maupun Tuhan, hanya lewat komputer di kamarnya. Bahkan ia bisa bergabung dengan kelompok pecandu narkoba, kelompok penggemar pornografi, kelompok religius, atau puluhan ribu kelompok lainnya. Munculnya aksi teroris, misalnya, dipicu oleh adanya website yang mempromosikan cara membuat bom bunuh diri!
Pemazmur menjelaskan bahwa di hadapan kita selalu terbentang dua jalan: jalan orang fasik atau jalan orang benar. Seseorang bisa memilih jalan kefasikan karena daya tarik atau pengaruh orang lain. Ia "berjalan menuruti nasihat" mereka yang mempromosikan gaya hidup melawan kehendak Tuhan. Ia "duduk dalam kumpulan pencemooh"; mendengarkan pendapat mereka yang memandang remeh Tuhan dan tak punya rasa takut kepada-Nya. Dengan bergabung atau bersekutu bersama kelompok itu di dunia maya, iman kita bisa terkikis perlahan-lahan, sampai kita menjadi "sekam yang ditiupkan angin". Orang terhilang yang dimakan setan zaman.
Teknologi modern membuat orang kini jauh lebih mudah untuk berjalan menuruti nasihat orang fasik. Maka, hati-hatilah ketika membuka sebuah halaman website. Sebelum memencet tombol "klik", bertanyalah lebih dulu: ke mana "klik" ini akan menuntun saya? Jalan orang fasik atau jalan orang benar?
Mazmur 1
1:1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. 1:4. Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. 1:5 Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; 1:6 sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.