Di tahun 2006, seorang pria Ukraina tewas diterkam singa di kebun binatang Kiev. Pria ini sengaja menurunkan dirinya ke kandang singa dengan seutas tali. Setelah berhadapan dengan empat singa, ia melepas sepatunya sambil berseru, "Jika Tuhan ada, Dia akan menyelamatkan aku!" Peristiwa itu disaksikan banyak pengunjung yang mengira si pria adalah pawang singa. Tiba-tiba, seekor singa menerkamnya hingga tewas.
Pria Kiev ini mengikuti ulah orang Israel di Masa-Meriba. Mereka mencobai Tuhan. Mereka memaksa Tuhan agar memberikan air: "Kalau memang Tuhan benar-benar ada, Dia harus menunjukkan mukjizat-Nya kini dan di sini!" Mencobai Tuhan berarti memperbudak Tuhan. Memaksa Tuhan bertindak menunjukkan kuasa-Nya, sesuai keinginan kita. Dalam kasus orang Israel, Tuhan masih menunjukkan kesabaran-Nya. Tuntutan mereka Dia kabulkan. Namun di kemudian hari, Tuhan memberi peringatan: "Janganlah kamu mencobai Tuhan, Allahmu, seperti kamu mencobai Dia di Masa". Peringatan ini diingat dan diucapkan Yesus lagi ketika Dia dibujuk Iblis untuk mencobai Tuhan.
Dewasa ini kita pun bisa tergoda untuk mencobai Tuhan. Saat kita sengaja tidak meminum obat di waktu sakit. Saat kita sengaja melakukan tindakan yang berbahaya ketika berkendara, atau tidak belajar ketika ujian. Kita memiliki keyakinan yang keliru, bahwa Tuhan pasti akan menunjukkan kuasa dan mukjizat-Nya! Memang Tuhan bisa membuat mukjizat. Daniel pernah diselamatkan dari lubang singa. Namun, Daniel tak pernah memaksa Tuhan melakukannya. Tidak seperti pria Kiev itu.
Matius 4 : 7
Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"