AKSELARASI KEMATIAN


Urip Ariyanto alias Mbah Surip, yang terkenal dengan lagunya Tak Gendong, meninggal dunia. Sangat mendadak. Usianya belum genap enam puluh tahun. Ia juga tengah populer-populernya. Diduga karena serangan jantung. Masyarakat pun terkaget-kaget. Bahkan ada yang awalnya tidak percaya.

Dokter Ari Fahrial Syam, pakar medis dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, seperti dikutip koran Kompas, berujar, "Pengalaman dari artis dan seniman kita, termasuk yang terjadi pada almarhum Mbah Surip, membuktikan, akumulasi antara kelelahan,kurang tidur, banyak mengonsumsi kopi, dan merokok terus-menerus, mencetuskan terjadinya gangguan akut pada tubuh, di antaranya serangan jantung yang berakibat fatal."

Umur manusia memang ada di tangan Tuhan, tetapi dalam banyak kasus kematian sebetulnya manusia juga punya andil. Bisa dikatakan kematian itu ada dua jenis. Ada kematian yang terjadi di luar kendali kita. Misalnya karena faktor usia lanjut, kecelakaan, atau bencana alam. Ada juga kematian yang terjadi, atau dipercepat, karena ulah kita sendiri, entah karena gaya hidup yang sembarangan, atau karena pola makan yang serampangan.

Oleh sebab itu, betapa pentingnya kita menjaga tubuh. Bukan saja supaya tubuh kita sehat walafiat, melainkan juga karena itu adalah bagian dari ibadah kita kepada Tuhan. Sebab segala sesuatu, termasuk tentunya tubuh kita, adalah dari Tuhan. Maka, sudah sepatutnyalah kita pun mengembalikannya untuk kemuliaan Tuhan. Kiranya Tuhan memberi kita kebijaksanaan untuk hidup sehat; bukan hanya secara rohani, melainkan juga secara jasmani.


Roma 11 : 36
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!